Saturday, August 21, 2010

Setelah Langit Terbelah, Gempa Bantul Yogyakarta Menyusul

Fenomena langit terbelah sempat menghebohkan kota Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Pada Sabtu, 21 Agustus 2010 pukul 18.41 WIB, gempa berkekuatan 5 SR di Bantul Yogyakarta membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri ketika sedang menikmati menu buka puasa. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa Gempa Bantul ini,  petugas masih melakukan pendataan.

Lokasi gempa berada di 8,3 Lintang Selatan, 110-39 Bujur Timur atau 15 kilometer tenggara Bantul. Serta 24 km Barat daya Wonosari , 26 km Tenggara Yogyakarta, 42 km barat daya Klaten. Gempa yang berada di kedalaman 10 kilomoter dari dasar laut.

Menurut BMKG, gempa di Bantul tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun begitu rasa khawatir masih dirasakan oleh warga.

Gempa Bantul kali ini terasa hingga Klaten, Boyolali dan Magelang.

Kembali ke fenomena Langit Terbelah di Yogyakarta yang terjadi pada 11 Juni 2010 lalu. Peneliti di Pusat Sains Atmosfir dan Iklim Thomas Djamaludin mengatakan bahwa fenomena langit terbelah merupakan kejadian alam yang disebut sebagai Dark crepuscular.

Entah ada kaitannya atau tidak antara kejadian langit terbelah dengan Gempa Bantul, Yogyakarta. Yang jelas beberapa warga sempat merasa khawatir akan terjadi gempa setelah peristiwa langit terbelah itu.

Kejadian langit terbelah juga pernah terjadi di Kota Padang Besar, Perlis (14/03/2010).

Sementara itu, fenomena aneh sebelumnya juga terjadi di Cirebon, yaitu sebuah benda asing yang diduga meteor jatuh di Cirebon dan terlihat membentuk lafadz Allah saat meleleh.

No comments:

Post a Comment