Saturday, February 6, 2010

Akibat Perjanjian, Sammy Kerispatih Depresi dan Konsumsi Sabu

Gonjang-ganjing berita Sammy ditangkap polisi saat menggunakan sabu-sabu bersama seorang wanita semakin meluas. Berita terkini menyatakan bahwa Sammy tengah depresi karena dipaksa Kerispatih menandatangani perjanjian yang dianggapnya sangat tidak adil, hingga akhirnya Sammy pun mengkonsumsi narkoba sebagai pelarian.

Berikut adalah kutipan perjanjian tersebut berdasarkan penuturan Ibunda Sammy, Tiur Ida Simanjuntak:

"Kalau Sammy terlibat narkoba, harus kembalikan uang Rp500 juta untuk Kerispatih. Kalau ingkari prjanjian ini, harus kembalikan Rp200 juta kepada Kerispatih. Bayaran Sammy saat show di luar kota Rp2 juta dan show dalam kota Rp1,5. Itu kan tidak manusiawi. Dia jadi enggak mampu bayar kosan,"

Jika ada show dan media meminta foto bersama Kerispatih, Sammy dilarang berdiri di depan karena dianggap hanya additional (bukan personel inti). Sammy juga tidak boleh menjawab jika sedang wawancara dengan media tentang band, kecuali mengenai hal personal.

"Sammy juga tidak boleh terima job di luar Kerispatih. Untung perjanjian ini belum ditandatangani, tapi surat itu sudah ada materainya."

Sepulang konser di Hong Kong pada akhir Januari lalu, menurut Tiur, Sammy disuruh Badai (personel Kerispatih) supaya keluar dari band. Sammy sedih dan menangis karena sangat mengasihi Kerispatih.

Dugaan kuat, Kerispatih memang sudah berniat mengeluarkan Sammy sejak pria bernama asli Hendra Samuel Simorangkir ini terbelit kasus hukum dengan Giska. Sammy dilaporkan Giska mencuri mobilnya pada awal Desember 2009.

(source:okezone.com)

No comments:

Post a Comment