Thursday, May 14, 2009

Kenapa Pisah Ranjang?

Kenapa mereka tak lagi bersama, ada apakah gerangan, adakah pihak ke tiga yang menyebabkan mereka tercerai berai?

Meski terpisahkan, tapi ku tahu kalian adalah satu. Dan akan selamanya bersatu, karena kalian adalah bagian tak terpisahkan. Satu hati, satu tujuan.

Puisi bukan? Pantun juga bukan? Terus apaan? Makanya di baca sampai tuntas ya...

Sekedar ingin menuangkan uneg-uneg, beban pikiran yang telah sekian lama terpendam. Salah kalau ini soal kisah percintaan, karena memang bukan.

Lihat deskripsi judul pada header, 'coretan seorang okupasi terapis'. Itulah profesi aku saat ini. Dan jangan heran saat aku berkunjung ke rumah sobat blogger semua, di shout mix kalian sering ada tulisan 'kunjungan dari penghuni RSJ'. Yup, karena aku memang bekerja di sebuah Rumah Sakit Jiwa milik pemerintah. Tepatnya sebuah kota tua di Jawa Tengah yg di apit oleh 4 gunung; Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.

Balik lagi ke kata2 di awal postingan yang penuh pertanyaan tadi. Siapakah yang pisah ranjang? Bukan aku, bukan pula para selebritis yang katanya suka kawin cerai. Kata-kata tadi hanya perumpamaan apa yang terjadi pada area kerjaku.

Okupasi Terapi dan Sensori Integrasi. Kenapa mereka di pisah, padahal Sensori Integrasi adalah bagian dari Okupasi Terapi dan ini hanya terjadi di Indonesia. Hebat ya orang Indonesia.....he..he..

Aku tidak tahu kenapa bisa begitu, mungkin dari segi bisnis lebih menguntungkan bila ke duanya di pisah. Yang jelas aku hanya ingin memberi informasi yang benar tetapi juga tidak menyalahkan apa yang terjadi selama ini, apa yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan.

Bukti yang membenarkan bahwa Sensori Integrasi adalah bagian dari Okupasi Terapi, diantaranya:

1. Penemu Sensori Integrasi, Jean Ayres. Adalah seorang Okupasi Terapi.
2. SK MenKes RI No.511/MenKes/SK/VI/1994 tentang pemberlakuan 8 tindakan pelayanan Okupasi Terapi, satu di antaranya adalah Sensori Integrasi


Dua bukti itu aku rasa sudah cukup untuk dijadikan pembenaran. So, sudah jelaskan Sensori Integrasi itu bagian dari pelayanan Okupasi Terapi. Selain itu hal tersebut juga menunjukkan siapa sebenarnya yang berhak melakukan tindakan Sensori Integrasi. You know the answer...

No comments:

Post a Comment