Friday, April 9, 2010

Profil Julian Assenge, Tokoh Dibalik Wikileaks


Profil Julian Assenge, Tokoh Dibalik Wikileaks. Sosok Julian Assenge semakin mencuat kepermukaan. Baru saja ia mempublikasikan sebuah video rahasia yang menggambarkan penembakan brutal oleh Tentara Angkatan Darat Amerika terhadap segerombolan rakyat sipil di Irak yang terjadi pada 12 Juli 2007.

Tak banyak yang bisa digali dari tokoh dibalik Wikileaks ini. Berbagai media menyebut dia seorang yang misterius. Namun begitu ada sekelumit info tentang Julian Assenge yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber media dan internet. Berikut adalah Profil Julian Assenge:

Julian Assange lahir pada tahun 1970. Assenge tidak pernah mempublikasikan usia yang sebenarnya, ia hanya mengatakan bahwa lahir pada tahun 1970. Ia adalah seorang wartawan Australia, programmer, dan aktivis Internet, yang tinggal di Afrika Timur pada 2008.

Dia dikenal karena karyanya untuk Wikileaks. Kedudukan Assange di atas sembilan anggota dewan penasehat dan juru bicara media terkemuka untuk Wikileaks. Bisa dikatakan, Ia adalah pendiri situs Wikileaks sekaligus direkturnya. Asengge adalah pembuat keputusan akhir dalam proses pemeriksaan dokumen untuk kemudian diterbitkan ke situs.

Assange adalah pemenang Amnesty International Media Award (New Media) pada tahun 2009. Penghargaan itu diberikan atas andilnya dalam mengungkapkan pembunuhan ekstra-yudisial. Penghargaan lain yang pernah Ia peroleh adalah Economist Indeks pada Sensor Award tahun 2008; dan berbagai penghargaan media lainnya.

Assange telah terdaftar di 37 sekolah dan 6 universitas, hal ini dikarenakan orangtuanya adalah pengelola theater keliling.

Assange juga ikut membantu menulis buku: Tales of Hacking, Madness dan Obsesi pada Electronic Frontier. Dalam buku yang diterbitkan tahun 1997 tersebut, ia memiliki peran sebagai peneliti. Tulisan dalam buku itu didasarkan pada pengalamannya sebagai anggota sebuah kelompok hacker yang bernama "International subversive" ketika ia masih remaja di Melbourne.

Julian Assenge pernah mengaku bersalah karena tersangkut 24 kasus pembobolan ke berbagai situs untuk menguji keamanan mereka.

No comments:

Post a Comment